Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media
komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk
menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan
LAN
Ethernet adalah salah satu skenario
pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada
berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet,
FDDI, Token Ring, Wireless LAN,
Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada
ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam interface untuk ethernet
berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan dibahas pada topik
selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan
kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru
ke dalam infrastruktur network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang
lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga untuk interface-interface
ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi
pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di
pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.
A. Modus
Operasi Ethernet
1.
Full
Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya
membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih
dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan
arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda.
Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang
mungkin menjadi setengahnya.
2.
Half
Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat
ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua
penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol
tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk
berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang
dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba
untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun
terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling
mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.
Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah
koneksi half duplex memungkinkan trafik data mengalir kedua arah, namun tidak
secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan penerimaan
data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju
transmisi menjadi dua kali lipatnya.
3.
Simplex
adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan
metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus
dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima
sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam
beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi
jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara
dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming,
terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara
dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan
transportnya.
B.
Jenis-Jenis
Ethernet
Berdasrkan
kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
1. Standard Ethernet
Standar
Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang sekali digunakan di
kehidupan sekarang ini, Karena
bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan FastEthernet
dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.
·
10Base5 Merupakan
standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran
besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini
memiliki panjang maksimal 500 m.
·
10Base2 Merupakan
standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin
Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal
185 m.
·
10BaseT Merupakan
standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m.4.
·
10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel
FO merupakan kabel yang terbuat dari
film glass dan mengirimkan data melalui
cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.
2. Fast Ethernet
Ethernet
adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang
sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan
Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan 100
Mbps dan bisa dibilang sangat reliable
sehingga banyak digunakan.
·
100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang
berkecepatan100Mbps.
Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2.
·
100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang
sering digunakan dikantor,
karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja sehingga cukup cepat
·
100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang
berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai Network Backbone
3. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000
Mbps, yang mana kecepatannya
10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun
harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan
Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
·
1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000
Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
·
1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber
Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
·
Ethernet
Cable Segment Length
Rekomendasi
maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps
atau 10Base :
C. Standarisasi
Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah
pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan
elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai
pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan,
antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat
standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan
konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang
standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori
ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area Network) dan MAN
(Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI
(Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada
prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu
Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah
sebuah organisasi yang mengurusi tentang standarisasi protokol-protokol
komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi beberapa
kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Nama
|
Deskripsi
|
IEEE 802.1
|
Bridging (networking) and Network
Management
|
IEEE 802.2
|
Logical Link Control
|
IEEE 802.3
|
Ethernet
|
IEEE 802.4
|
Token Bus
|
IEEE 802.5
|
Defines the MAC Layer for a Token Ring
|
IEEE 802.6
|
Metropolitan Area Networks
|
IEEE 802.7
|
Broadband LAN using Coaxial Cable
|
IEEE 802.8
|
Fiber Optic TAG
|
IEEE 802.9
|
Integrated Services LAN
|
IEEE 802.10
|
Interoperable LAN Security
|
IEEE 802.11
|
Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi
certification)
|
IEEE 802.12
|
Demand priority
|
IEEE 802.13
|
|
IEEE 802.14
|
Cable modems
|
IEEE 802.15
|
Wireless PAN
|
IEEE 802.15.1
|
Bluetooth certification
|
IEEE 802.15.2
|
IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
|
IEEE 802.15.3
|
High-Rate WPAN certification
|
IEEE 802.15.4
|
Low-Rate certification
|
IEEE 802.15.5
|
Mesh networking for WPAN
|
IEEE 802.16
|
Broadband Wireless Access (WiMAX
certification)
|
IEEE 802.16e
|
(Mobile) Broadband Wireless Access
|
IEEE 802.16.1
|
Local Multipoint Distribution Service
|
IEEE 802.17
|
Resilient packet ring
|
IEEE 802.18
|
Radio Regulatory TAG
|
IEEE 802.19
|
Coexistence Tag
|
IEEE 802.20
|
Mobile Broadband Wireless Access
|
IEEE 802.21
|
Media Independent Handoff
|
IEEE 802.22
|
Wireless Regional Area Network
|
IEEE 802.23
|
Emergency Services Working Group
|
Seperti yang telah
dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer
datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan
untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa
versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar
baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Standar
|
Tahun
|
Deskripsi
|
Experi-mental Ethernet
|
1972
|
2.94 Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable
with bus topology
|
Ethernet II (DIX v2.0)
|
1982
|
10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax.
Frames have a Type field. This frame format is used on all forms of Ethernet
by protocols in the Internet protocol suite.
|
IEEE 802.3
|
1983
|
10BASE5 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick
coax. Same as Ethernet II (above) except Type field is replaced by Length,
and an 802.2 LLC header follows the 802.3 header
|
802.3a
|
1985
|
10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin
Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet)
|
802.3b
|
1985
|
10BROAD36
|
802.3c
|
1985
|
10 Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs
|
802.3d
|
1987
|
FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link)
|
802.3e
|
1987
|
1BASE5 or StarLAN
|
802.3i
|
1990
|
10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over twisted
pair
|
802.3j
|
1993
|
10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over
Fiber-Optic
|
802.3u
|
1995
|
100BASE-TX, 100BASE-T4, 100BASE-FX Fast
Ethernet at 100 Mbit/s (12.5 MB/s) w/autonegotiation
|
802.3x
|
1997
|
Full Duplex and flow control; also
incorporates DIX framing, so there’s no longer a DIX/802.3 split
|
802.3y
|
1998
|
100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low
quality twisted pair
|
802.3z
|
1998
|
1000BASE-X Gbit/s Ethernet over Fiber-Optic
at 1 Gbit/s (125 MB/s)
|
802.3
|
1998
|
A revision of base standard incorporating
the above amendments and errata
|
802.3ab
|
1999
|
1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted
pair at 1 Gbit/s (125 MB/s)
|
802.3ac
|
1998
|
Max frame size extended to 1522 bytes (to
allow “Q-tag”) The Q-tag includes 802.1Q VLAN information and 802.1p priority
information.
|
802.3ad
|
2000
|
Link aggregation for parallel links, since
moved to IEEE 802.1AX
|
802.3-2002
|
2002
|
A revision of base standard incorporating
the three prior amendments and errata
|
802.3ae
|
2003
|
10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over fiber;
10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER, 10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW
|
802.3af
|
2003
|
Power over Ethernet
|
802.3ah
|
2004
|
Ethernet in the First Mile
|
802.3ak
|
2004
|
10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over twin-axial cable
|
802.3-2005
|
2005
|
A revision of base standard incorporating
the four prior amendments and errata.
|
802.3an
|
2006
|
10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over unshielded twisted pair(UTP)
|
802.3ap
|
2007
|
Backplane Ethernet (1 and 10 Gbit/s (125
and 1,250 MB/s) over printed circuit boards)
|
802.3aq
|
2006
|
10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet
over multimode fiber
|
802.3as
|
2006
|
Frame expansion
|
802.3at
|
2009
|
Power over Ethernet enchancements
|
802.3au
|
2006
|
Isolation requirements for Power Over
Ethernet (802.3-2005/Cor 1)
|
802.3av
|
2009
|
10 Gbit/s EPON
|
802.3aw
|
2007
|
Fixed an equation in the publication of
10GBASE-T (released as 802.3-2005/Cor 2)
|
802.3-2008
|
2008
|
A revision of base standard incorporating
the 802.3an/ap/aq/as amendments, two corrigenda and errata. Link aggregation
was moved to 802.1AX.
|
P802.3az
|
Sep 2010
|
Energy Efficient Ethernet
|
P802.3ba
|
Jun 2010
|
40 Gbit/s and 100 Gbit/s Ethernet. 40
Gbit/s over 1m backplane, 10m Cu cable assembly (4×25 Gbit or 10×10 Gbit
lanes) and 100 m of MMF and 100 Gbit/s up to 10 m or Cu cable assembly, 100 m
of MMF or 40 km of SMF respectively
|
802.3bb
|
2009
|
Increase Pause Reaction Delay timings which
are insufficient for 10G/sec (released as 802.3-2008/Cor 1)
|
802.3bc
|
2009
|
Move and update Ethernet related TLVs
(type, length, values), previously specified in Annex F of IEEE 802.1AB
(LLDP) to 802.3.
|
P802.3bd
|
July 2010
|
Priority-based Flow Control. A amendment by
the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an
amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE
802.1Qbb Priority-based Flow Control.
|
P802.3be
|
Feb 2011
|
Priority-based Flow Control. A amendment by
the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an
amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE
802.1Qbb Priority-based Flow Control.
|
P802.3bf
|
Jun 2011
|
Provide an accurate indication of the
transmission and reception initiation times of certain packets as required to
support IEEE P802.1AS.
|
P802.3bg
|
Sep 2011
|
Provide a 40 Gbit/s PMD which is optically
compatible with existing carrier SMF 40Gb/s client interfaces
(OTU3/STM-256/OC-768/40G POS).
|
802.3-2012
|
2012
|
A revision of base standard incorporating
the 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg amendments, a corrigenda and errata.
|
802.3bj
|
Mar 2014
|
Define a 4-lane 100 Gbit/s backplane PHY
for operation over links consistent with copper traces on “improved FR-4” (as
defined by IEEE P802.3ap or better materials to be defined by the Task Force)
with lengths up to at least 1m and a 4-lane 100 Gbit/s PHY for operation over
links consistent with copper twin-axial cables with lengths up to at least
5m.
|
No comments:
Post a Comment