IP
address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan.
Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim
dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang
dituju.
Setiap
komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang
berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan. IP
Address adalah pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap
komputer dalam jaringan alias alamat logic komputer pada jaringan.
B.
Keunggulan TCP/IP
1.
Adanya open protocol standard, yaitu
tersedia secara bebas dan dapat dikembangkan secara independent terhadap jenis
hardware computer atau system operasi yang kita gunakan.
2.
Terdapat Hogh Level Protocol Standard,
yang dapat digunakan untuk melayani user secara luas sehingga para pengguna
computer dapat menggunakan fasilitas yang ada pada jaringan.
3.
Metode pengalamatan yang umum, sehingga
perangkat hardware yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungknan alamat
perangkat-perangkat computer lain yang berada pada seluruh jaringan computer
yang saling terhubung.
C.
Fungsi IP Address
a.
Sebagai alat identifikasi host atau
antarmuka pada jaringan
Fungsi ini
diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa
orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
b. Sebagai
alamat lokasi jaringan
c. Fungsi
ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita
berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat
informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke
komputer yang dituju.
D. Pengelompokkan
IP Address
1. Ipv4
Saat ini
yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4), mulai digunakan sejak
tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah disimulasikan bahwa IPv4 akan
mencapai titik jenuh atau IP Address di IPv4 akan habis. Dan sejak pada tahun
1996, IPv6 di kembangkan sebagai pengganti IPv4. IPv4 menggunakan 32 bit dan dan
bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 / 4 milyar lebih host di seluruh dunia.
Pada
IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A
(bagian host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host)
, kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ). Administrator
jaringan mengajukan permohonan jenis
kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya.
Dalam penerapannya, alamat
internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E). Alasan klasifikasi ini
antara lain :
a. Memudahkan
sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
b. Memanfaatkan
jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
c. Memudahkan
pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut
termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
d. Membedakan
antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
2. Ipv6
Adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah
128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host
komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Protokol IPv6 ini memiliki
beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya:
a.
Memiliki format header baru
Header pada IPv6 memiliki
format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan
menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional yang
ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali
dari besar header dari IPv4.
b.
Range alamat yang sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit atau
16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination. Sehingga secara
logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi alamat.
c.
Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta
infrastruktur routing
Alamat global dari IPv6 yang
digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur
routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh pengembang.
d.
Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan
statefull
IPv6 mendukung konfigurasi
pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server
DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi
kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk
link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari
prefik yang ditransmisikan oleh router local.
e.
Built-in security
Dukungan terhadap IPsec
memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan interoperabilitas
antara implementasi IPv6 yang berbeda.
f.
Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
Pada header IPv6 terdapat
trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS
dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec.
g.
Protokol baru untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat Protokol
Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution Protokol.
No comments:
Post a Comment