Saturday, December 07, 2013

Ipv4 dan Ipv6


A.    Pengertian IP address
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan. IP Address adalah pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan alias alamat logic komputer pada jaringan.

B.     Keunggulan TCP/IP
1.      Adanya open protocol standard, yaitu tersedia secara bebas dan dapat dikembangkan secara independent terhadap jenis hardware computer atau system operasi yang kita gunakan.
2.      Terdapat Hogh Level Protocol Standard, yang dapat digunakan untuk melayani user secara luas sehingga para pengguna computer dapat menggunakan fasilitas yang ada pada jaringan.
3.      Metode pengalamatan yang umum, sehingga perangkat hardware yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungknan alamat perangkat-perangkat computer lain yang berada pada seluruh jaringan computer yang saling terhubung. 
C.    Fungsi IP Address
a.       Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
b.      Sebagai alamat lokasi jaringan
c.       Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.


D.     Pengelompokkan IP Address
1.      Ipv4
Saat ini yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4), mulai digunakan sejak tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah disimulasikan bahwa IPv4 akan mencapai titik jenuh atau IP Address di IPv4 akan habis. Dan sejak pada tahun 1996, IPv6 di kembangkan sebagai pengganti IPv4. IPv4 menggunakan 32 bit dan dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 / 4 milyar lebih host di seluruh dunia.
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian  host sepanjang 8 bit = 254 host ). Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis  kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya.
Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E). Alasan klasifikasi ini antara lain :
a.       Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
b.      Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
c.       Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
d.      Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.

2.      Ipv6
Adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.

Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya:
a.       Memiliki format header baru
     Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari IPv4.
b.      Range alamat yang sangat besar
   IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi alamat.
c.       Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing
     Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh pengembang.
d.      Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
      IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang ditransmisikan oleh router local.
e.       Built-in security
    Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.
f.       Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
     Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec.
g.      Protokol baru untuk interaksi node
   Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution Protokol.
h.      EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.

Perbedaaan Ipv4 dan Ipv6 :



No comments:

Post a Comment